Beberapa orang menggambarkan kalau rumah itu adalah bangunan, dan itu adalah rumah kita bersama ayah ibu dan kakak adik kita. Padahal tidak seperti itu. Rumah pada dasarnya, diartikan sebagai tempat yang nyaman, tempat untuk pulang. Tempat yang kita merasa aman, dan tidak perlu menjadi orang lain disana. Itulah rumah. Sehingga, tidak selamanya rumah dalam bentuk bangunan, yang sudah kita huni sejak kita lahir, bersama kedua orang tua kita dan saudara kita. Menjadi rumah kita. Bisa saja itu hanya tempat persinggahan. Seperti rest area. Tempat bersinggah.
Rumah Bisa Menjadi Dimana Saja Dan Tidak Harus Berbentuk Rumah
Cukup aman untuk disinggahi untuk beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan yang jauh. Tapi bukan menjadi tempat tujuan kita. Karena ada beberapa orang yang terlahir di keluarga yang tidak seharmonis itu. Tidak seperti keluarga cemara yang digambarkan di layar kaca. Bahkan ada beberapa orang yang memiliki bangunan rumah dan isi rumah yang rasanya seperti dunia luar. Sangat asing dan berbahaya. Tapi mau tidak mau kita harus berada di dalamnya, karena hanya itulah tempat yang kita tahu.
Sehingga kita tidak bisa menganggapnya rumah. Tapi pada dasarnya semua orang membutuhkan rumah untuk pulang. Semua orang butuh untuk pulang. Sehingga jika kalian tidak memiliki rumah untuk pulang, maka buatlah rumah itu. Ciptakan rumah mu sendiri. Misalnya, kalian pergi merantau ke tempat yang jauh. Kalian sewa tempat tinggal. Jadikan tempat itu se nyaman mungkin, sehingga kalian bisa merasa aman dan nyaman saat berada di dalamnya. Dan biarkan itu menjadi rumah kalian. Tempat untuk kalian pulang.
Atau, carilah orang yang bisa menerimamu, dengan segala lebih dan kurangmu tanpa kata tapi. Dan bisa tetap dengan senyum yang lebar menerima mu, memelukmu dengan segala luka dan duka yang kalian bawa di punggung kalian. Sehingga disitu kalian akan merasakan rumah. Kalian merasa aman dan nyaman. Kalian bisa menjadi diri kalian apa adanya. Tanpa harus mencemasi topeng mana yang harus kalian pakai. Atau harus membuat kalian terus siap siaga walaupun badan telah lelah.