Ini penting untuk kalian simak. Pada artikel kali ini saya akan membahas, kenapa kita tidak boleh melawan orang tua terutama ibu. Kenapa kita harus menjaga sekali ibu kita, baik secara kesehatan fisik atau mental mereka. Kenapa kita tidak boleh kasar dan benci ibu kita. Semua ibu pada dasarnya memiliki hati nurani, memiliki kasih sayang. Dan salah satu kasih yang paling pure adalah kasih sayang seorang ibu pada anak. Dan itu tidak bisa dipungkiri.

Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Menyakiti Hati Dan Perasaan Ibu Kita

Pasti banyak dari kalian yang merasakan hal yang sama juga. Dimana tidak ada orang yang bisa memberikan kasih dan perhatian setulus ibu kepada anak. Dan itu terbukti. Terbukti secara nyata bahwa ibu bisa memberikan apa pun untuk anaknya. Apalagi urusan nyawa. Karena sebelum semua itu, dia sudah siap mengorbankan hidupnya untuk membawa kita kedunia. Dia sudah menahan segala rasa sakit selama mengandung kita dalam perut, sampai membesarkan kita. Sehingga dia sangat menghargai rasa sakit itu, sehingga dia akan menjaga sebaik mungkin kita anak-anak.

Untuk itu, sebelum kita berkata-kata kasar kepada ibu kita, sebelum kita mengatakan hal yang bisa menyakiti hatinya, menghancurkan hatinya. Alangkah baiknya kita berpikir dulu. Timbang dulu. Dan sabar. Jangan karena ego kita, emosi kita, kita mengeluarkan kata atau berikan sikap yang membuat hati mereka terluka. Membuat mereka kecewa. Karena tidaklah mudah menjadi seorang ibu. Semua orang tahu itu. Sebelum kalian menyakiti hati ibu anda, pikirkanlah beberapa hal berikut.

Bayangkan 9 bulan dia mengandung kita. Dia harus menahan mual, dia kehilangan badan bagusnya, dia harus menahan diri soal makan, tidak boleh sakit saat mengandung kita. Tidur pun susah karena harus membawa kita di dalam perutnya. Dan perjuangan dia melahirkan kita ke dunia. Dia pertaruhkan nyawanya untuk kita. Dia merawat kita, memberikan asi. Memberikan kita mainan, perhatian, makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan semua yang menjadi hak kita. Dan kita dengan mudah menyakiti nya? Pikirkan lah lagi akan hal itu.