Mourinho Merasa Tidak di Hargai Oleh Manchester United

Adriaticbasket.info – Jose Mourinho memang sudah menggaur selama musim ini, ia harus dipecat pada Desember 2018 oleh Manchester United. Namun pada musim ini ia dikabarkan akan segera melatih kembali karena merasa tak bahagia menjadi seorang pengangguran.

Mourinho memang bisa dikatakan menjadi manager yang memiliki sejarah sebagai pelatih yang mampu memberikan juara kepada klub yang ditanganinya pada musim perdana. Tak ayal ia sudah merasakan berbagai trofi penting disetiap klub yang ia bela, mulai Priemer League, Serie, La Liga, dan Liga Portugal serta Liga Champions Eropa.

Namun pencapain Mourinho dipandang sebelah mata mengingat ia tak pernah melatih lama dalam sebuah klub. Ia hanya tercatat mampu bertahan selama 3 musim saja. Setelah itu ia biasa harus berhadapan dengan pemecatan. Itu juga yang ia hadapi dengan Manchester United musim lalu dimana ia mendapatkan pemecatan dimusim ketiganya padahal ia berhasil membantu klub asal Manchester itu meraih tiga trofi dimusim perdananya dan finish sebagai runner up Priemer pada musim 2017-2018 di bawah Manchester City yang menjuarai Liga kala itu.

Kini Mourinho kembali mengingat masa-masa kelamnya di Manchester United dimana dirinya merasa tidak dihargai melatih Paul Pogba dan kawan-kawan meski berhasil memberikan trofi Liga Eropa, Carabao Cup dan juga Communty Shield.

”Saya mengenang waktu saya di Manchester, itu masa yang cukup sulit. Awalnya terasa biasa-biasa saja namun pada saat itu kami mendapatkan tiga trofi dan yang paling fantastis adalah Liga Eropa. Namun semua orang tidak melihatnya sebagai trofi besar karena itu lebih rendah dari Liga Champions. Beberapa individu melihatnya sebelah mata.”

”Lalu pada musim kedua saya juga tidak mudah, kami mendapatkan banyak tekanan disana. Namun kami berhasil menjadi Runner Up, bahkan beberapa klub diluar kami harus terlempar dari empat besar. Tapi saya tidak mendapatkan apa yang telah saya berikan.”terang Mourinho.

Leave a comment

Batalkan balasan