Tanaman brotowali atau akar ali- ali adalah tanaman obat tradisonal dari Indonesia. Tanaman ini biasanya di tanam di tempat sekitar halaman atau yang banyak juga tanaman brotowali yang tumbuh bertebaran di hutan.

Khasiat jamu yang di dapat dari rebusan batangnya antara lain untuk obat menurunkan panas, rematik, mengurangi kadar gula darah, dan mengurangi risiko kencing manis. Akan tetapi jika anda ingin untuk mendapatkan khasiat dari jamu ini, anda wajib menahan rasa pahit yang di dapatkan dari jamu brotowali ini.

Bagian batang brotowali ini di rebus, manfaat jamu brotowali berupa dengan air rebusan tersebut untuk di gunakan agar mencuci luka. Karena brotowali mempunyai kandungan alkaloid berberina yang bisa di gunakan untuk membunuh bakteri pada luka.

Berikut Ini Manfaat Jamu Brotowali

1. Baik Untuk Jantung
Salah satu akibat gangguan jantung adalah tekanan darah tinggi dan karena adanya penyempitan pembuluh darah karena kadar kolestrol LDL yang tinggi. Tanaman ini memiliki kandungan senyawea antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolestrol LDL pada darah, sehingga jamu ini bisa mencegah penyumbatan yang mengganggu aliran darah, agar aliran darah lancer dan terhindar dari stroke dan serangan jantung.

2. Mencegah Diabetes
Jamu ini biasanya digunakan untuk obat dan juga bisa mencegah diabetes. Jamu brotowali bisa untuk meningkatkan produksi hormone pada tubuh dan dapat mempercepat dalam penyerapan kandungan glukosa pada otot.

3. Menurunkan Tekanan Darah
Jamu brotowali ini mempunyai manfaat dalam melancarkan aliran darah dan juga bisa menurunkan tekanan darah yang di akibatkan oleh kolestrol, lemak dan zat lain yang terdapat pada pembuluh bakteri.

4. Menurunkan Gejala Reamatik
Reamatik adalah peradangan kronis pada area sendi yang biasanya terjadi pada bagian kaki dan tangan. Gejala reamatik ini seperti timbulnya kesemutan, nyeri, sampai ada yang mengalami pembengkakan. Sebenarnya juga tidak ada obat untuk mengobati penyakit reamatik dan jamu ini hanya dapat di gunakan dengan sebuah tujuan agar dapat menurunkan gejala reamatik tersebut.

Leave a comment

Batalkan balasan