Ajahn Brahm seorang motivator dan juga seorang bhikku asal vietnam dan kelahiran aslinya di Australia. Dia terkenal akan buku-buku motivasinya. Dan buku-bukunya berhasil menjadi best seller. Dia juga selain membuat buku, dia sering diminta untuk mendoakan atau juga memberikan ceramah. Dan ini dilakukan di berbagai tempat. Bisa di rumah sakit, rumah duka, mengisi acara dengan ceramah, sekolah, bahkan penjara. Dan dia memiliki banyak sekali cerita menarik yang tidak terlupakan di setiap tempat. Salah satu nya di penjara.

Kisah Menarik Yang Membuka Sudut Pandang Dari Seorang Narapidana

Pada satu waktu dia diminta untuk memberikan ceramah di suatu penjara. Dan ceramah ini lebih berbentuk seperti kelas. Jadi dia akan cukup rutin memberikan ceramah. Seperti seminggu sekali. Dan narapidana ini dapat memilih untuk mengikuti kelas ini atau tidak. Dan untuk kelas yang pertama, cukup banyak yang mengikuti kelas. Karena disuruh oleh para polisi penjaga penjara. Dan jika kalian memilih mengikuti kelas ini, anda akan terbebas dari beberapa tugas mereka. Dan saat dia membawakan ceramah, tampak yang lainnya menikmati ada juga yang tidak. Hari pertama berjalan lancar dengan jumlah sekitar 30an orang. Selanjutnya di hari kedua.

Sebelum dia memulai ceramah, dia memberikan kesempatan pada para narapidana untuk jika tidak ingin berada di kelasnya, mereka bisa keleuar. Terus ada yang mengatakan, bahwa mereka di suruh penjaga untuk mengikuti kelas ini. Beberapa keluar, dan dia melihat ada satu orang ini dia terus mengikuti kelasnya. Tapi dia pendiam dan tidak pernah memberikan pertanyaan. Beda dengan yang lain. Dan pada satu waktu setelah kelas berakhir, saat semua mulai bubar. Narapidana ini datang kepada Ajahn dan mengatakan dia suka ceramahnya, sangat bagus. Dan Ajahn kaget, dan berterima kasih. Dan mereka mulai mengobrol. Ajahn mulai bertanya kenapa dia berada disini. Lalu dia mengatakan dia disini karena dituduh melakukan kejahatan.

Jadi mereka salah menangkap orang, hanya karena dia di tempat kejadian, mereka menuduh ku sebagai penjahat. Dan seketika Ajahn mendengar hal ini, rasanya marah didalam hati. Karena orang ini harus berada di penjara menanggung kejahatan orang lain, ini sangat tidak adil. Saat Ajahn sedang complain di dalam hati. Narapidana ini langsung meneruskan, tapi dia tidak marah baik kepada yang berbuat jahat atau yang menangkapnya. Ajahn diam dan terkesima, kenapa? kata Ajahn. Lalu kata nya, karena dia menganggap hukuman penjara ini adalah suatu hukuman untuk berbagai tindakannya dulu yang tidak pernah mendapat hukuman, atau lolos dari hukuman. Seperti menyakiti hati orang, dll.